Rabu, 02 Oktober 2013

APAKAH KEWAJIBAN KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH ?



KEWAJIBAN SANG HAMBA ALLAH.  

Allah memerintahkan agar kita sebagai muslim harus menuntut ilmu atau berfikir. Kita dilarang melanggar syari’at-Nya seperti : menuntut rezki yang haram ; rakus dan serakah ; zalim dan maksiat ; mengikuti hawa nafsu dan emosi ; mementingkan diri sendiri; menindas yang lemah dan tidak berbudi pekerti.  Apabila kita melakukan hal-hal tersebut tadi berarti prilaku kita itu lebih rendah daripada binatang.

Rasulullah saw bersabda, “ Bekerjalah kalian untuk hidupmu/ duniamu yang seakan-akan hidup terus selama-lamanya, dan beramallah kalian untuk akhiratmu yang seakan-akan  kedatangan ajal/mati besok”

Oleh karena itu yang dimaksud dengan Islam adalah penghambaan diri hanya kepada Allah saja dengan mengikuti syari’at-Nya ( perintah dan larangan-Nya ). Dan menuntut berusaha dan bekerja untuk hidup dan kehidupannya dalam keselamatan serta kebahagiaan di dunia hingga di akhirat kelak.

Maka tidaklah benar kalau Islam atau orang muslim itu tidak menginginkan dunia beserta isinya, harta benda yang berlimpah ruah. Malah kalau bisa pergi berhaji ke tanah suci Mekah. Dan dengan hartanya itu bisa menambah amal kebajikan seperti membangun atau menyumbang mushola, masjid , sekolah, majelis taklim, rumah yatim piatu dan amal-amal sosial lainnya.

Agar kita mendapatkan kebahagiaan akhirat maka kita dituntut untuk mempelajari pengetahuan tentang akhirat dan untuk kebahagiaan dunia kita juga dituntut mempelajari pengetahuan tentang keduniaan.

Hidup kita itu hanya untuk mengabdi kepada Allah sebagaimana firman Allah di dalam QS Adz dzariyat 51 ayat 56 yaitu , “ wama kholaqtul jin na wal insa illaa liya’buduun “ yang artinya “ Tidaklah aku jadikan jin dan manusia, kecuali hanya untuk menyembah atau mengabdikan diri kepada-Ku “

Jadi pengabdian kita itu hanya untuk mencapai kebahagiaan kita , kemakmuran kita dan keselamatan kita sendiri sebagaimana firman-Nya yaitu, “ ashsholaata tanha anil fahsyaa i wal munkar “ yang artinya “ shalat itu untuk mencegah perbuatan keji dan munkar “  Dan Dia berfirman “ Berbuat baiklah kamu/ wahai manusia, sebagaimana Aku/ Allah telah berbuat baik kepadamu “ .


Dan Allah pun mengancam dengan firman-Nya , “ waman kaa na fii haadzihii a’maa fahuwa fil aakhiroti a’maa wa adhollu sabiila “ yang artinya , “ Barang siapa yang buta di dunia atau tidak melihat Allah, niscaya buta pula kelak di akhirat pada jalan yang sesesat-sesatnya. Dan Allah berfirman pula , “ fa innahaa laa ta’mal absooru walaa kin ta’mal quluubul latii fish shuduur “ yang artinya “ sesungguhnya bukan matanya yang buta, akan tetapi hatinyalah / yang buta, yang berada di rongga dadanya “ Dan Rasulullah saw pun bersabda , “ hubbud dunyaa ro’su khothii atin “  yang artinya , “ Kecintaan akan dunia itu adalah pangkal dari segala dosa atau kejahatan “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar