Bahar Kamil mengungkapkan syairnya buat kita semua yaitu
Wahai orang yang sibuk dengan dunia, sungguh kau telah tertipu oleh banyaknya lamunan ;
Atau kau tak pernah berhenti dalam kelalaian, hingga ajalmu yang ditentukan mendekatimu;
Mati itu datangnya tanpa pemberitahuan, sedangkan kubur itu adalah peti amalan.
Dari syair di atss menggambarkan bahwa manusia yang sudah condong kepada dunia daripada akhirat, berarti telah tertipu. Artinya dirinya akan disibukkan dengan urusan dunianya, larut dengan kesenangannya, tinggi dengan lamunannya, matang dengan hayalannya, teliti dan cermat dalam perhitungannya.
Karena sibuknya terlalu banyak yang diurus, sampai lupa untuk bekal akhiratnya. Gak sadar kematian mendatanginya semakin lama semakin dekat. Semakin panjang usia, semakin pendek umurnya, dan semakin sempit pula ruang gerak untuk beramal.
Kematian itu tidak bisa diundurkan dan tidak bisa diajukan, pas tidak lebih atau kurang. Begitu roh pisah dengan jasad maka sang mayat dimasukkanlah di liang lahat, tempat dimana dia dikuburkan. Kuburan itulah merupakan peti amalan. Apabila di dunia banyak menanamkan kebaikan , maka peti amalan itu akan indah, sebaliknya apabila ketika di dunia banyak ditanamkan keburukan, kejahatan, maka peti amalannya juga amat buruk. Semuanya itu tidak bisa dirobah lagi, terus sampai hari kiamat menuju kampung akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar