Hidup di dunia ini penuh fitnah, karena selama anak Adam berada di dalamnya, berarti selama itu pula adanya sifat tamak pada anak Adam. Dan perlu diketahui bahwa tamak ini menjadi pakaian manusia.
Apakah hal ini benar atau salah ? Lihat kejadian di sekitar kita sebagai pembuktian. Maka berhati hatilah tamak itu akan menumbuhkan fitnah, dan fitnah akan membawa kehancuran.
Allah pun telah berfirman di dalam QS Al Anbiya ayat 35 yang artinya, " Dan Kami menguji kamu dengan keburukkan dan kebaikan sebagai cobaan ( fitnah ), dan kepada Kami niscaya kamu akan dikembalikan "
Oleh karena itu janganlah kita mudah terpengaruh oleh keajaiban dunia yang hiruk pikuk, sehingga jiwa kita tergoda dan keruh, karena memang demikianlah irama hidup dan langgam dunia.
Hidup di dunia ini ibarat panggung sandiwara. Apabila kita hanya memikirkan kehidupan dunia saja karena kita memang berada di dunia, maka yang datangkepada kita adalah jiwa kita akan banyak berkeluh kesah, hati dan fikiran kita menjadi terganggu dan akhirnya menjadi keruh.
Sebaliknya apabila kita jadikan hidup di dunia ini sebagai salah satu bagian perjalanan yang masih jauh ditempuh, pasti kita akan meratapi hidup ini dengan penuh keluhan tanpa ujung.
Untuk mengatasi semua itu makasetiap kita ikhtiar, atau berusaha kembalikanlah segala sesuatunya kepada Allah. Hilangkan rasa keluh kesah, tak perlu hati jadi keruh, karena segala sesuatunya telah diatur oleh Allah, Dan Allah Maha Tahu, sehingga Dia menempatkan kita di bagian atau proporsinya masing masing.
Yang perlu dipahami oleh kita semua adalah Allah menjadikan dunia tempat dimana kita tinggal itu, dengan memberikan ujian dan cobaan kepada kita semua adalah untuk menguji keimanan hambaNya. Dia tidak akan membiarkan hambaNya jatuh kepada perbuatan yang kotor dan menyengsarakan, asalkan sang hamba selama itu masih tetap berada dalam hukum-hukum Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar