Selasa, 25 Maret 2014

ADA APAKAH ANTARA NAFSU DAN AKAL ?



Nafsu itu bisa mengakibatkan raja-raja menjadi budak, sedangkan sabar menjadikan seorang budak jadi raja

Pepatah di atas yaitu, " Nafsu itu bisa mengakibatkan raja-raja menjadi budak ". Maksudnya apabila di antara kita memiliki harta berlebih , kemudian dengan harta itu diturutinya apa yang dinginkan, maka dia telah diperbudak oleh nafsu.

Lalu, " sabar menjadikan seorang budak jadi raja " Budak ini hanya sebagai lambang kesengsaraan, penderitaan, kemelaratan. Apabila semua itu disikapi dengan sabar, maka dia akan terangkat derajatnya tinggi-tinggi di sisi Allah, jadi yang dimaksud dengan raja adalah derajat seseorang.

Manusia akan menemukan kebahagiaan apabila akalnya menjadi raja ( penguasa ) dan nafsunya menjadi tawanan ( untuk ditundukkan ). 

Dan Celakalah manusia apabila Nafsunya menjadi raja ( sebagai penguasa di dalam diri ) dan akalnya menjadi tawanan ( menuruti saja apa yang dinginkan nafsu ).

Jadi manusia yang berbahagia itu adalah apabila nasunya dikuasai atau dikendalikan oleh akal dan manusia akan celaka apabila akalnya dikendalikan oleh hawa nafsunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar