Kamis, 23 Januari 2014

APAKAH ITU AMANAT ? BAGIAN KE V ( TERAKHIR )


AMANAT   AMANAT   AMANAT  OH   AMANAT  BAGIAN  KE  V ( BAGIAN TERAKHIR )

Mengapa seorang pemimpin dikatakan pengkhianat terbesar ? Karena dia sebagai pemimpin melalaikan, menyepelekan, menyia-nyiakan bahkan meninggalkan yang sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya, sehingga semua urusan menjadi terlantar dan sia-sia.

Oleh karena itu janganlah menyia-nyiakan dan menyalah gunakan kedudukan yang diberikan untuk menarik keuntungan pribadi atau keluarga familinya, karena kenyang dari harta yang seharusnya menjadi hak umum itu merupakan suatu pelanggaran.

Memang sudah wajar bagi para pekerja, karyawan, pegawai pemerintah atau swasta itu mendapatkan imbalan gajih sebagai penghasilan dang anti rugi atas jerih payahnya. Akan tetapi apabila berusaha mencari tambahan gajih atau upah dengan jalan penyelewengan adalah usaha yang haram atau dilarang oleh Allah dan RasulNya.

Rasulullah saw bersabda, “ Barangsiapa yang kami angkat menjadi  karyawan untuk mengerjakan sesuatu, dan kami beri upah menurut semestinya, maka apa yang dia ambil lebih dari upah yang semestinya, maka itu namanya korupsi. ( HR Abu Dawud )

Demikianlah kiranya arti daripada amanat. Marilah kita semua menjaga amanat Allah dan melaksanakannya dengan baik dan benar, termasuk panca indera kita, harta benda kita, pekerjaan yang kita tekuni setiap harinya dan keluarga kita, juga agama yang kita anut dan yakini. Karena kesemuanya itu merupakan titipan Allah yang sangat berharga bagi kita dan nilainya sangat tinggi di sisi Allah apabila kita dapat melaksanakannya dengan ikhlas karena Allah guna mendapatkan ridonya Allah.

Apabla kita duji dan dicoba oleh Allah dengan kekurangan, janganlah mudah gelisah dan mengira bahwa milik kita pribadi telah dicabut, padahal Allah lebih berhak berbuat sesuatu yang telah diberikannya kepada kita.


Sungguh alangkah hinanya apabila di antara kita setelah dikaruniai Allah dengan berbagai macam kenikmatan, keselamatan, perlindungan, bantuan, berkecukupan, kasih sayang yang kesemuanya itu sudah menjadi hak kita , lalu kita melalaikan kewajibannya yaitu untuk melaksanakan ibadah yang telah diperintahkan kepada kita, bahkan lebih banyak berbuat maksiat. Padahal semua nikmat Allah itu hanyalah merupakan amanat dan cobaan belaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar