Allah swt berfirman di dalam Q.S Ali Imran 3 : 31 - 32 yaitu
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي
يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ
وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ [٣:٣١]
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai
Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ ۖ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ
الْكَافِرِينَ [٣:٣٢]
Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika
kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".
Melalui ke dua ayat ini Allah memberitahukan kepada Rasulullah ( Muhammad ) untuk disampaikan kepada semua manusia termasuk kita semua yaitu :
1. Kita mentaati Allah dan rasul-Nya, kalau kita memang benar-benar mencintai Allah.
2. Jika kita benar-benar mencintai Allah, maka Dia memberitahukan agar kita mencintai kekasih-Nya. Siapakah kekasih Allah itu ? Tidak lain adalah Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir, namun kita juga harus mencintai para rasul Allah yang lainnya.
3. Kalau kita memang mencintai Rasul-Nya, bukan hanya sekadar memperbanyak baca solawat saja, akan tetapi apa yang telah disampaikan Rasul-Nya kita ikuti sesuai dengan yang kita tahu dan sesuai dengan kadar kesanggupan kita. di dalam prilaku kehidupan sehari-hari.
4. Rasulullah saw sendiri mengancam kepada orang-orang yang mengaku beriman kepada Rasul, dengan ancaman yang sangat mengerikan melalui sabdanya, " wal ladzii nafsii biyadihi laa yu'minu ahadukum hattaa akuuna ahabba ilaihi min waladihi wawaa lidihi wannaasi ajma'iin " yang artinya , " Demi Dzat yang diriku dalam kekuasaan-Nya, tidak beriman salah seorang dari kamu sehingga aku lebih dicintai daripada anaknya, ayahnya, dan manusia seluruhnya ".
Sungguh banyak terjadi di kalangan masyarakat ini entah karena mereka masih buta atau entah karena apa terutama kepada para habib, karena para habib itu katanya masih ada kaitan turunan aliran darah dari Rasulullah saw berarti orang yang diistimewakan, akhirnya ada yang merasa bangga apabila dipanggilnya habib anu, termasuk kyai anu, ustadz anu. Hati-hati semua itu kata habib, kyai, ustadz akan dimintai pertanggung jawaban dengan gelar tersebut oleh Allah swt. Rasulullah sendiri tidak mau dibangga-banggakan, apalagi turunannya, karena dengan menjadi turunan beliau saja ,tidak bisa menjamin kesematan mereka.
Dari penjelasan tadi maka barangsiapa orang yang mau mengikuti petunjuk dari apa yang disampaikan Allah melalui kedua ayat tersebut, maka Dia akan mengasihinya sepanjang masa, dan akan menghapuskan segala dosa-dosanya. Dan barangsiapa yang tidak mau mengikuti petunjuk-Nya maka sungguh Dia sangat membenci terhadap orang-orang kafir.
Allah itu Maha Pengampun, Dia akan mengampuni siapapun bagi yang mau memohon ampun kepada-Nya dan Dia akan menerima taubat siapapun bagi yang mau bertaubat kepada-Nya. Dan Allah itu Maha penyayang. Dia sangat sayang kepada para hamba-Nya yang mau mengikuti petunjuk-Nya, tuduk, taat dan patuh kepada-Nya dan Rasul-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar