Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Wahai saudaraku di dunia ini memang banyak yang aneh – aneh .
Duia ini penuh dengan mitseri . Dunia
ini penuh dengan rahasia .
Terkadang kita
mencintai sesuatu tapi justru itu hanya tinggal kenangan, karena tidak bisa
memilikinya .
Bahkan sesuatu yang
dibenci, yang tidak disukai malah didekatkan ke kita oleh Allah .
Terkadang kita
mencintai seseorang sudah sekian lama ,
tahu – tahu tanpa sebab dan alasan dia meninggalkan dan menikah dengan lain
orang .
Dan yang lebih aneh
lagi orang yang dulu sangat tidak disukai oleh kita sangat dibenci oleh kita
justru saat ini sudah menjadi pendamping setia kita di dalam rumah tangga.
Saat masing
menganggur minta ke Allah agar diberikan kerjaan, dan sudah melamar ke
perusahaan X karena gajihnya besar. Apa yang terjadi ? Test nya gak lulus.
Selagi duduk santai
sambil ngopi ada teman yang nawari kerjaan tapi gajihnya kecil. Iseng2 saja
diterimanya daripada nganggur di rumah untuk pengalaman.
Dan sekarang sudah
hamper 20 th kerja di situ sampai punya anak bini dan rumah. Aneh gajih kecil
tapi kok bisa terpenuhi segalanya .
Apakah dengan gajih
yang besar kalau dia diterima di perusahaan itu hidupnya akan lebih enak
seperti yang dialaminya sekarang ini ? Belum tentu , bisa jadi keadaannya akan
lebih buruk.
Ada orang yang sudah
meninggal, namun saat hidupnya banyak memberikan contoh kebaikan , memberikan
nasehat baik kepada orang lain dan mengingatkan orang lain.
Saat dia meninggal
masih juga dibicarakan, dikenang dan bahkan dido’akan dan tuntunannya
dijalankan oleh orang lain, maka dia artinya masih hidup , alias dipanjangkan
umurnya .
Sebaliknya ada orang
yang lisannya tak terjaga , sikap dan prilakukan menyebalkan , banyak membuat
orang lain resah bila ada dia. Sering mengganggu ketenangan orang lain.
Begitu dia meninggal
banyak yang mengucapkan syukur Alhamdulillah
bukan untuk dia tapi untuk
dirinya sendiri karena merasa sekarang tidak ada yang mengganggu lagi.
Maka semua amal yag
telah dia lakukan terputus , amal
perbuatannya tidak ada yang meneruskan .
Akan tetapi ada orang
dan sekarang ini masih banyak orang yang masih hidup, akan tetapi
sebenarnya mereka sudah mati , mati
pandangannya, mati pendengarannya , mati lisannya, mati
perbuatannya, mati
langkahnya .
Dikatakan mati
pandangannya, karena matanya hanya utuk melihat hal-hal yang menjadikan Allah
marah.
Dikatakan mati
pendengarannya adalah bila ada nasehat yang baik langsung menjadi tuli , tidak
mau mendengarnya .
Dikatakan mati
lisannya adalah dia selalu membicarakan keburukan orang lain, memfitnah orang
lain , menghina orang lain dsb.
Dikatakan mati
perbuatannya artinya dia banyak menzalimi orang lain , menjerumuskan orang lain
kepada kesesatan , mangajak orang lain
untuk kerjasama korupsi, manupulasi dsb .
Dikatakan mati
langkahnya adalah kakinya terasa berat untuk melangkah ke Masjid atau mushala, untuk kumpul2 di majelis
taklim, tapi begitu ke mall, langkahnya amat ringan sekali .
Itulah semuanya
merupakan gambaran kehidupan di alam dunia ini . Dan sekarang mari kita simak
firman Allah di dalam QS Ali Imran [ 3 ] : 169
- 170 yang artinya :
Ayat (
169 ) Janganlah
kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan
mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.
Melalui ayat ini
Allah memberitahukan kepada kita semua tentang orang yang sudah meninggal ,
akan tetapi amal perbuatannya masih mengalir kepadanya seolah – olah dialah
yang engerjakannya, artinya dia seperti masih hidup.
Itulah mereka
orang – orang yang saat hidupnya banyak berbuat kebajikan , banyak memberikan
ilmu yang bermanfaat buat masyarakat luas.
Ayat ( 170 ) Mereka dalam keadaan gembira disebabkan
karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati
terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka,
bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.
Mereka tidak
merasa berbuat tapi kok mendapatkannya, Dan bertanya apa ini Ya Allah ? dari siapa ini ya Allah ? mengapa terjadi
seperti ini ya Allah ?
Dan Allah
menjawab itulah sebagian amal yang telah dikerjakan olehmu saai masih di dunia
dan sekarang diteruskan oleh mereka yang telah menerimanya darimu. Subhanallah
.
Kehidupannya saat
di dunia selalu diperhatikan , diselamatkan, dilindungi dan dibantu oleh Allah
dan saat meninggal sekarang dibantu oleh orang lain, dan itupun adalah
perbuatan Allah.
Sehingga yang
tadinya ada rasa khawatir amalnya akan ditolak oleh Allah ternyata diterima
olehNya dan bahkan dilipat gandakan, maka tiada terkira rasa girangnya .
Awalnya merasa
bersedih karena setelah meninggal semuanya harus dihadapi sendirian, namun
ternyata bantuan mengalir deras dari
dunia untuk menolongnya atas sezin dan rido Allah , sehingga rasa sedih pun
sirna tergantikan dengan rasa kegembiraan yang tiada tara. Subhanallah .
Sekarang
bagaimana bila yang meneruskan amalnya itu suatu keburukan. Jalaslah sudah yang
dating kepadanya adalah keburukan. Maka yang dating adalah keburukan. Dan
semakin memperberat hukumannya.
R E N U N G A N :
Siapakah yang
mengatur dan menentukan kehidupan di dunia ini ?
Maukah kita
mengikuti aturan mainnya ?
Dunia ini lahan
tempat menanam amal kebaikan , amal saleh, benar atau salah ?
Amal yang manakah
yang lebih banyak perbuat selama ini , baik ataukah buruk ?
Bagaimanakah
menyikapi hal itu untuk selanjutnya ?
Langkah apa yang
anda tentukan untukmengatasi semuanya itu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar