Rabu, 16 Agustus 2017

WASIAT SAYYIDINA ALI bin ABI THALIB RA

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim




Wahai saudaraku  di dunia ini memang banyak yang aneh – aneh . Duia ini penuh dengan mitseri  . Dunia ini penuh dengan rahasia . 

Terkadang kita mencintai sesuatu tapi justru itu hanya tinggal kenangan, karena tidak bisa memilikinya .

Bahkan sesuatu yang dibenci, yang tidak disukai malah didekatkan ke kita oleh Allah .

Terkadang kita mencintai seseorang  sudah sekian lama , tahu – tahu tanpa sebab dan alasan dia meninggalkan dan menikah dengan lain orang .

Dan yang lebih aneh lagi orang yang dulu sangat tidak disukai oleh kita sangat dibenci oleh kita justru saat ini sudah menjadi pendamping setia kita di dalam rumah tangga.

Saat masing menganggur minta ke Allah agar diberikan kerjaan, dan sudah melamar ke perusahaan X karena gajihnya besar. Apa yang terjadi ?  Test nya gak lulus.

Selagi duduk santai sambil ngopi ada teman yang nawari kerjaan tapi gajihnya kecil. Iseng2 saja diterimanya daripada nganggur di rumah untuk pengalaman.

Dan sekarang sudah hamper 20 th kerja di situ sampai punya anak bini dan rumah. Aneh gajih kecil tapi kok bisa terpenuhi segalanya .

Apakah dengan gajih yang besar kalau dia diterima di perusahaan itu hidupnya akan lebih enak seperti yang dialaminya sekarang ini ? Belum tentu , bisa jadi keadaannya akan lebih buruk.

Ada orang yang sudah meninggal, namun saat hidupnya banyak memberikan contoh kebaikan , memberikan nasehat baik kepada orang lain dan mengingatkan orang lain.

Saat dia meninggal masih juga dibicarakan, dikenang dan bahkan dido’akan dan tuntunannya dijalankan oleh orang lain, maka dia artinya masih hidup , alias dipanjangkan umurnya .

Sebaliknya ada orang yang lisannya tak terjaga , sikap dan prilakukan menyebalkan , banyak membuat orang lain resah bila ada dia. Sering mengganggu  ketenangan orang lain.

Begitu dia meninggal banyak yang mengucapkan syukur Alhamdulillah  bukan untuk dia  tapi untuk dirinya sendiri karena merasa sekarang tidak ada yang mengganggu lagi.

Maka semua amal yag telah dia lakukan terputus  , amal perbuatannya tidak ada yang meneruskan .

Akan tetapi ada orang dan sekarang ini masih banyak orang yang masih hidup, akan tetapi sebenarnya  mereka sudah mati , mati pandangannya, mati pendengarannya , mati lisannya, mati 
perbuatannya, mati langkahnya .

Dikatakan mati pandangannya, karena matanya hanya utuk melihat hal-hal yang menjadikan Allah marah.

Dikatakan mati pendengarannya adalah bila ada nasehat yang baik langsung menjadi tuli , tidak mau mendengarnya .

Dikatakan mati lisannya adalah dia selalu membicarakan keburukan orang lain, memfitnah orang lain , menghina orang lain dsb.

Dikatakan mati perbuatannya artinya dia banyak menzalimi orang lain , menjerumuskan orang lain kepada kesesatan  , mangajak orang lain untuk kerjasama korupsi, manupulasi dsb .

Dikatakan mati langkahnya adalah kakinya terasa berat untuk melangkah ke  Masjid atau mushala, untuk kumpul2 di majelis taklim, tapi begitu ke mall, langkahnya amat ringan sekali .

Itulah semuanya merupakan gambaran kehidupan di alam dunia ini . Dan sekarang mari kita simak firman Allah di dalam QS Ali Imran [ 3 ] : 169  -  170 yang artinya  :

Ayat   ( 169 )   Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua tentang orang yang sudah meninggal , akan tetapi amal perbuatannya masih mengalir kepadanya seolah – olah dialah yang engerjakannya, artinya dia seperti masih hidup.

Itulah mereka orang – orang yang saat hidupnya banyak berbuat kebajikan , banyak memberikan ilmu yang bermanfaat buat masyarakat luas.

Ayat   ( 170 )   Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Mereka tidak merasa berbuat tapi kok mendapatkannya, Dan bertanya apa ini Ya Allah ?  dari siapa ini ya Allah ? mengapa terjadi seperti ini ya Allah ?

Dan Allah menjawab itulah sebagian amal yang telah dikerjakan olehmu saai masih di dunia dan sekarang diteruskan oleh mereka yang telah menerimanya darimu. Subhanallah .

Kehidupannya saat di dunia selalu diperhatikan , diselamatkan, dilindungi dan dibantu oleh Allah dan saat meninggal sekarang dibantu oleh orang lain, dan itupun adalah perbuatan Allah.

Sehingga yang tadinya ada rasa khawatir amalnya akan ditolak oleh Allah ternyata diterima olehNya dan bahkan dilipat gandakan, maka tiada terkira rasa girangnya .

Awalnya merasa bersedih karena setelah meninggal semuanya harus dihadapi sendirian, namun ternyata  bantuan mengalir deras dari dunia untuk menolongnya atas sezin dan rido Allah , sehingga rasa sedih pun sirna tergantikan dengan rasa kegembiraan yang tiada tara. Subhanallah .

Sekarang bagaimana bila yang meneruskan amalnya itu suatu keburukan. Jalaslah sudah yang dating kepadanya adalah keburukan. Maka yang dating adalah keburukan. Dan semakin memperberat hukumannya.

R E N U N G A N :

Siapakah yang mengatur dan menentukan kehidupan di dunia ini ?

Maukah kita mengikuti aturan mainnya ?

Dunia ini lahan tempat menanam amal kebaikan , amal saleh, benar atau salah ?

Amal yang manakah yang lebih banyak perbuat selama ini , baik ataukah buruk ?

Bagaimanakah menyikapi hal itu untuk selanjutnya ?


Langkah apa yang anda tentukan untukmengatasi semuanya itu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar