Kamis, 24 Agustus 2017

BERBUAT SYIRIK DOSA TAK TERAMPUNI

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.





Wahai saudaraku  tugas kita sebagai hamba Allah hanyalah menyembahNya . Menyembah disini bukan menyembah serti rakyat kepada raja, akan tetapi berjanji, berbakti dan mengabdi hanya kepada Allah semata.  

Berjanji bahwa kita asalnya dari Allah swt dan akan kembali kepadaNya. Berjanji tidak akan menyembah apapun dan siapapun di dunia ini kecuali hanya Allah swt dan berjanji akan mengikuti sunah2 Rasulullah saw , berjanji akan menjalani kehidupan ini sesuai denga tuntunan Al Qur’an.  

Dengan berbakti kepada Allah adalah menjalani apa yang menjadi perintah Allah swt dan menjauhi apapun yang tidak disukai Allah swt 

Mengabdi kepada Allah artinya kita mengaplikasikan apa yang telah kita dapatkan baik apakah itu pasangan, anak, harta benda, kerjaan, jabatan semua itu hanya dipersembahkan  kepada Allah semata .  
Wahai saudaraku karena kita sudah berjanji tidak akan melaksanakan perintah apapun dari selain Allah , maka jauhilah perbuatan syirik, yaitu mempersekutukan Allah , mencari tandingan kepada selain Allah swt . 

Sungguh sampai saat ini budaya hinduisme masih dicampur adukkan oleh banyak orang. Budaya boleh dan harus dilestarikan, agar jangan sampai hilang. 

Namun keyakinan yang benar , kebenaran yang haq , aqidah yang haq  , jangan dicampur adukkan dengan budaya hindu, yang akhirnya tidak murni lagi. 

Masih banyak di antara kita yang masih mempercayai kuburan2 keramat para wali, auliya, orang2 soleh itu bisa memberikan karomah, kebaikan , kekuatan kepada para penmgnjung , atau tempat-tempat angker dapat membantu kewibawaan pd pengunjungnya atau kepada benda2 yang dianggap memiliki kekuatan seperti tombak, keris, batu cincin, sabuk, isim dan sejenisnya yang dianggap bisa melindungi dari gangguan kejahatan atau memberikan keselamatan kepada para pemilikinya. 
Itu semua adalah syirik . Dan orangnya dinamakan msyrik .  

Wahai saudaraku dengan berbuat syirik artinya sudah melakukan kerjasama dengan para iblis dan syaitan yang terkutuk .  Sungguh orang yang berbuat syirik itu pada umumnya hanya memperturutkan hawa nafsunya saja . Hati dan akalnya dalam keadaan gelap gulita , keindahan dan kelezatan dunia hilang . 

Akibatnya mereka menjadi jadi dan lupa, dan tidak menemukan jalan untuk kembali kepada Allah swt . Pola hatinya sudah terlalu condong, lebih mengutamakan unsur duniawi . 

Wahai saudaraku bila ada hal yang bertentangan terjadi di dalam hati antara kebenaran dan kesalahan, kebaikan dan keburukan, kikir dan dermawan dan sejenisnya, maka segeralah meminta perlindungan dari Allah swt yang menguasai setiap jiwa. 

Karena pada dasarnya manusia tidak memiliki daya dan upaya kecuali atas bantuan Allah swt 
Hanya Allah swt yang mampu memberikan petunjuk bagi siapa yang dikehendaki. Sebagaimana firmanNya yaitu , 

“  Alloohu waliyyul ladziina aaaamanuu yukhrijuhum minadz dzulkumaati ilan nuuri . wal ladziina kafaruu au liyaaaa u humuth thooghuutu . yukhijuu nahum minan nuuri hum fiihaa khooliduun “   Yang artinya , “   Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.  QS Al Baqarah  257 . 

Wahai saudaraku cahaya iman itu adalah merupakan tauhid . Dan syirik itu adalah merupakan nafsu . 

Bila Allah swt berkehendak menolong hambaNya maka hati hamba-Nya akan dibentangkan melalui bala tentara cahaya iman atau tauhid dan bala tentara kegelapan atau hawa nafsu diputuskannya atau dihancurkannya , atau dikalahkannya . 

Semoga saya kita semua dijauhkan dari perbuatan syirik, dan dapat dilindungi dari segala perbuatan orang2 musyrik baik yang terang2an maupun yang tidak Nampak. . 
Aaaaaamiin  ….. 

Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik ….  
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  

Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar