Rabu, 16 Agustus 2017

BAGAIMANAKAH MENYIKAPI HIDUP YAG BAIK ?

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim





Wahai saudaraku menurut Imam Al Gazali kita semua itu sesungguhnya dalam keadaan mati . Tugas kita adalah menghidupkan semua yang mati , minimalnya yang ada di tubuh kita.

Semua yang ada di dunia ini adalah bahan baku, bukan bahan jadi. Agar bahan baku bisa dimanfaatkan oleh kita, maka bahan baku itu harus dioleh menjadi bahan jadi .

Dunia ini hanyalah sebagai gambaran hidup kelak di akhirat, bila di dunia saja yang dicari adalah kesenangan lalu mengapa harus berhenti cukup hanya di dunia saja.

Kenapa tidak dicari kesenangan hidup untuk di akhiratnya ? Karena dunia hanyalah sesaat sedangkan aklhirat adalah kekal .

Hidup tidak akan terwujud tanpa adanyan keberanian untuk mewujudkannya .  Barangsiapa yang banyak membantu orang lain, maka dia juga akan dibantu oleh orang lain.

Barang siapa yang hidupnya kikir, maka dia telah memberikan batasan, membuat jarak antara dirinya dengan orang lain .

Barangsiapa yang rajin membahagiakan orang lain, maka Allah pun akan berbuat sama terhadapnya .

Anda jangan melihat kesuksesan orang lain saat ini. Tapi tanyakanlah kepadanya bagaimanakah caranya sampai bisa sukses seperti sekarang ini . Itulah sebagai pembelajaran anda.

Anda jangan iri dengan kebahagiaan orang lain , karena bisanya mereka bahagia itu berarti mereka sudah merasakan pahitnya hidup ujian dan cobaan hidup .

Anda akan merasa sekarang gajihnya besar , karena bekerja di perusahaan sebelumnya gajihnya kecil.
Atau bisa jadi sebaliknya gajih anda sekarang kecil , karena sebelumnya merasa gajihnya besar.

Bila anda baru bekerja pasti anda tidak bisa menilai bahwa gajih anda itu besar atau kecil .
Bila anda sekarang gajihnya Rp. 2.100.000 , melihat uangnya besar, tapi coba dibagi 30 maka per hari anda dibayar Rp .70.000.

Bila dari gajih dipotong lagi untuk bayar BBJS, listrik, PAM, keamanan, Pulsa , kebersihan, sebesar Rp.500.000 . Maka sisa gajih Rp. 1.600.000

Bila anda beranak dua ,  maka dalam keluarga ada 4 orang untuk biaya makan, kesehatan , uang saku anak, SPP anak dan bensin untuk kendaraan anda  dll jadi Rp. 40.000/ orang .

Namun anda masih bisa hidup layak dengan orang lain. Bayangkan bila penghasilan orang lain yang lebih kecil dari anda ,akan seperti apa susahnya.

Maka bersyukurlah kepada Allah swt  , jangan hanya menuntut dan mengeluh saya , lihatlah tetangga anda  , pasti ada yang hidupnya lebih susah dari anda.

Itu baru yang difikirkan kehidupan dunia, bila akhiratnya tidak dipikirkan berarti hidup untuk mati . Sudah mati selesai  tugas gak mikirkan apa – apa lagi.

Setelah pindah alam masalah baru muncul lagi , apa yang kamu bawa untuk bekalmu selama di akhirat ini ? Tanya malaikat penjaga kubur .

Pasti bingung deh, shalat kagak pernah, zakat gak pernah dikeluarin, puasa kagak pernah dikerjakan , mau beramal kalau akan menuntungkan untuk harta bandanya…yang ada….hanya nyesal , nyesal dan nyesal .

Minta balik lagi kedunia sudah tidak bisa , akhirnya sepanjang hayatnya hanya terka siksa dan azab saja terus dari alam kubur sampai alam akhirat.

Oleh karena itu saudaraku selagi kita masih diberi kesempatan hidup , manfaatkan sebaik mungkin untuk mencari bekal akhirat kita .

R E N U N G AN  :

1 . Sudahkah anda bersyukur kepada Allah ?  

2 . Apa buktinya bahwa anda telah bersyukur kepadaNya ?

3 . Bagaimanakah cara bersyukur yang baik dan benar  ?

 4 . Bisakah kita menjalani hidup ini dengan penuh kesabaran  ?

5 . Kenapa ingin mencapai sesuai harus selalu yang instan atau cepat  ?

6 . Banagaimanakah anda saat menerima penghasilan besar , dan bagaimana pula sikap anda saat mendapatkan hasil yang kecil ?

7 . Apakah anda pernanh mengeluh ?  Lalu hasil keluhan itu apa ?

8 . Mampukan anda memanfaatkan hidup anda dengan baik menurut aturan Allah  ?

9. Bila tidakmampu maka bersediakan bila kelak di akhirat menerima ketetapan Allah apa adanya ?

Semoga bermanfaat buat kita semuanya .....Wallaahu a'lam bish shawab

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar