Assalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Wahai saudaraku
menurut Imam Al Gazali kita semua itu sesungguhnya dalam keadaan mati . Tugas
kita adalah menghidupkan semua yang mati , minimalnya yang ada di tubuh kita.
Semua yang ada di
dunia ini adalah bahan baku, bukan bahan jadi. Agar bahan baku bisa
dimanfaatkan oleh kita, maka bahan baku itu harus dioleh menjadi bahan jadi .
Dunia ini hanyalah
sebagai gambaran hidup kelak di akhirat, bila di dunia saja yang dicari adalah
kesenangan lalu mengapa harus berhenti cukup hanya di dunia saja.
Kenapa tidak dicari
kesenangan hidup untuk di akhiratnya ? Karena dunia hanyalah sesaat sedangkan
aklhirat adalah kekal .
Hidup tidak akan
terwujud tanpa adanyan keberanian untuk mewujudkannya . Barangsiapa yang banyak membantu orang lain,
maka dia juga akan dibantu oleh orang lain.
Barang siapa yang
hidupnya kikir, maka dia telah memberikan batasan, membuat jarak antara dirinya
dengan orang lain .
Barangsiapa yang
rajin membahagiakan orang lain, maka Allah pun akan berbuat sama terhadapnya .
Anda jangan melihat
kesuksesan orang lain saat ini. Tapi tanyakanlah kepadanya bagaimanakah caranya
sampai bisa sukses seperti sekarang ini . Itulah sebagai pembelajaran anda.
Anda jangan iri
dengan kebahagiaan orang lain , karena bisanya mereka bahagia itu berarti
mereka sudah merasakan pahitnya hidup ujian dan cobaan hidup .
Anda akan merasa
sekarang gajihnya besar , karena bekerja di perusahaan sebelumnya gajihnya
kecil.
Atau bisa jadi
sebaliknya gajih anda sekarang kecil , karena sebelumnya merasa gajihnya besar.
Bila anda baru
bekerja pasti anda tidak bisa menilai bahwa gajih anda itu besar atau kecil .
Bila anda sekarang
gajihnya Rp. 2.100.000 , melihat uangnya besar, tapi coba dibagi 30 maka per
hari anda dibayar Rp .70.000.
Bila dari gajih
dipotong lagi untuk bayar BBJS, listrik, PAM, keamanan, Pulsa , kebersihan,
sebesar Rp.500.000 . Maka sisa gajih Rp. 1.600.000
Bila anda beranak dua
, maka dalam keluarga ada 4 orang untuk
biaya makan, kesehatan , uang saku anak, SPP anak dan bensin untuk kendaraan anda dll jadi Rp. 40.000/ orang .
Namun anda masih bisa
hidup layak dengan orang lain. Bayangkan bila penghasilan orang lain yang lebih
kecil dari anda ,akan seperti apa susahnya.
Maka bersyukurlah
kepada Allah swt , jangan hanya menuntut
dan mengeluh saya , lihatlah tetangga anda
, pasti ada yang hidupnya lebih susah dari anda.
Itu baru yang
difikirkan kehidupan dunia, bila akhiratnya tidak dipikirkan berarti hidup
untuk mati . Sudah mati selesai tugas
gak mikirkan apa – apa lagi.
Setelah pindah alam masalah
baru muncul lagi , apa yang kamu bawa untuk bekalmu selama di akhirat ini ?
Tanya malaikat penjaga kubur .
Pasti bingung deh,
shalat kagak pernah, zakat gak pernah dikeluarin, puasa kagak pernah dikerjakan
, mau beramal kalau akan menuntungkan untuk harta bandanya…yang ada….hanya
nyesal , nyesal dan nyesal .
Minta balik lagi
kedunia sudah tidak bisa , akhirnya sepanjang hayatnya hanya terka siksa dan
azab saja terus dari alam kubur sampai alam akhirat.
Oleh karena itu
saudaraku selagi kita masih diberi kesempatan hidup , manfaatkan sebaik mungkin
untuk mencari bekal akhirat kita .
R E N U N G AN :
1 . Sudahkah anda bersyukur kepada Allah ?
2 . Apa buktinya bahwa anda telah bersyukur kepadaNya ?
3 . Bagaimanakah cara bersyukur yang baik dan benar ?
4 . Bisakah kita menjalani hidup ini dengan penuh kesabaran ?
5 . Kenapa ingin mencapai sesuai harus selalu yang instan atau
cepat ?
6 . Banagaimanakah anda saat menerima penghasilan besar , dan
bagaimana pula sikap anda saat mendapatkan hasil yang kecil ?
7 . Apakah anda pernanh mengeluh ?
Lalu hasil keluhan itu apa ?
8 . Mampukan anda memanfaatkan hidup anda dengan baik menurut aturan
Allah ?
9. Bila tidakmampu maka bersediakan bila kelak di akhirat menerima
ketetapan Allah apa adanya ?
Semoga bermanfaat buat
kita semuanya .....Wallaahu a'lam bish shawab
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar