Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
Sahabatku tercinta, sudahkah kita membiasakan sholat
dhuha ?
Wahai saudaraku janganlah berfikiran dengan
melaksanakan shalat Dhuha itu maka Allah
swt akan melancarkan rezekiNya. Ini pendapat yang keliru.
Akhirnya anda sering melaksanakanshalat Dhuha
itu agar rezeki menjadi lancar. Dan bila tidak shalat Dhuha maka rezekinya menyempit .
Maka bila anda melaksanakan shalat Dhuha itu
bukan karena Allah, akan tetapi karena rezeki. Disinilah letak kesalahan anda.
Shalat Dhuha yang dianjurkan oleh Rasulullah
saw itu adalah bukan untukmembuka pintu
rezeki, akan tetapi agar kita semua melaksanakan sedekah .
Sedekah itu bisa sedekah uang, hasil pertanian,
dagang dll. Itu semua merupakan sedekah yang di luar diri kita.
Lalu bagaimana anggota tubuh kita yang selama
ini digunakan sejak awal bangun tidur sampai tidur lagi, apakah tidak
disedekahi ? Itu harus dikeluarkan sedekahnya. Kenapa ?
Agar apapun yang digunakan oleh anggota tubuh
kita itu bisa mendatangkan barakah , bisa bermanfaat bagi kita dunia dan
akhirat.
Di dunia yang kita kumpulkan, apapun yang kita cintai bila kita kita
meninggal dunia maka akan ditinggalkan semua, kecuali tiga hal yaitu anak yang
saleh, ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah
Sudahkah kita menjadi anak yang saleh sesuai
dengan keinginan Allah dan RasulNya ? Bila belum segeralah berusaha menjadi
orang saleh, minimalnya kita rajin mendoakan kedua orang tua kita . Dan
berusaha membahagiakan mereka selama mereka masih hidup.
Sudahkah kita mengajarkan ilmu kepada orang
lain sehingga dengan ilmu itu hidup mereka menjadi bermanfaat ? Bila belum, maka
jangan hanya untuk diri sendiri saja ilmu itu. Jangan menganggap hanya ilmu
agama saja yang dikatakan ilmu yang bermanfaat,.
Selain ilmu agama pun bila hal
itu bermanfaat bagi orang banyak kenapa harus disimpan terus. Ajarilah mereka
dengan ilmu itu. Dan bila ilmu itu dijalankan oleh mereka maka anda juga akan
mendapatkan bagiannya walaupun anda masih hidup .
Sudahkah kita menanamkan amal jariyah untuk
kebutuhan kita kelak di akhirat ? Bila belum lalu mau nunggu kapan, apakah
menunggu tua dulu ? Bila ada kebaikan maka sebaiknya segera lakukan, jangan
ditunda-tunda.
Karena kematian itu akan datang dengan tiba2.. Mati tidak
menunggu sampai usia tua. Mati juga tidak menunggu harus sakit dulu . Bila
malaikat maut sudah datang maka tidak bisa diundurkan atau juga diajukan. Dia
akan datang tepat waktu.
Sekarang mari kita simak hadits berikut ini
khususnya bagi anda yang sudah kecanduan dengan shalat Dhuha . Dan ini
mmerupakan berita gembira bagi kita semua .
Berita gembira dari Rasulullah bagi
penikmat/pecandu shalat dhuha. "Setiap pagi, setiap persendian salah
seorang diantara kalian harus (membayar) sedekah, maka setiap tasbih adalah
sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap
takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah
sedekah, sungguh dua raka’at dhuha sudah mencukupi semua hal tersebut.” (HR.
Muslim).
Wahai saudaraku , bagaimana ? sudah jelaskan
maksud dari Hadits ini ? Bisa difahami ?
Jadi shalat Dhuha itu bukan seperti yang anda maksud selama ini, akan
tetapi anda diajak oleh Rasulullah saw untuk bersedekah . Semoga uraian ini
bermanfaat buat kita semua.
Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah 261
yang artinya ,” Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. QS
2 : 261 .
Nafkah yang dikeluarkan di jalan Allah itu , salah satunya adalah
sedekah .
R E N U N G A N
1. Apakah anda sudah biasa melaksanakan shalat Dhuha ?
2. Bagaimanakah niat awal sebelum shalat Dhuha ? Karea llah melihatnya bukan dari segi penampilan akan tetapi dari hati setiap hambaNya .
3. Sudahkah anda berusaha untuk menyempurnakan setiap perbuatan ?
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa
ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar