Senin, 30 September 2013

10 HARI YANG PALING DISAUKAI ALLAH

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, dia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,

 “ Tiadalah hari-hari yang pada hari itu dijumpai amal saleh yang lebih disukai Allah selain hari-hari ini, yakni sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah “ 

Mereka bertanya, “ Tidak pula jihad fii sabilillah ? “ 

Beliau menjawab , “ Tidak pula jihad fii sabilillah, Kecuali orang yang keluar berjihad fii sabilillah dengan diri dan hartanya, lalu dia tidak kembali ( gugur sebagai syuhada ) “

Sabtu, 28 September 2013

TAFSIR QUR'AN SURAT AL FAJR AYAT 5

TAFSIR QUR’AN SURAT AL FAJR AYAT 5

Allah berfirman di dalam Qs Al Fajr ayat 5 yaitu , “ hal fii dzaa lika qosamul lidzii hijr “ yang artinya , “ Pada yang demikian itu terdapat sumpah ( yang dapat diterima ) oleh orang-orang yang berakal “

Sunnguh Allah bersumpah dengan ke empat peristiwa tersebut dengan gambaran yang luar biasa yang tidak bisa dijaangkau hanya dengan akal fikiran saja, akan tetapi juga dengan hati nurani, bahwa apa yang dilakukan Allah, yang diperbuat Allah itu bukanlah main-main. 

Sehingga bagi yang yakin atas firman Allah tersebut maka akan mendapatkan pahala yang luar biasa, dan bagi yang tidak yakin maka akan mendapatkan azab yang luar biasa pula.

TAFSIR QUR'AN SURAT AL FAJR AYAT 4

TAFSIR QUR’AN SURAT AL FAJR AYAT 4

Allah berfirman di dalam Qs Al Fajr ayat 4 yaitu” wal laili idzaa yasr “ yang artinya , “ demi malam apabila berlalu “ . 

Menurut pendapat sebagian ulama adalah malam Mudzalifah ( lailatul mudzalifah ). 

Allah bersumpah dengannya oleh karena kemuliaan dan keutamaannya atas perjalanan orang-orang yang menunaikan ibadah haji pada malam tersebut.

Yang berangkat haji ini telah berkorban dengan akal fikirannya, kerja kerasnya, dengan harta bendanya. Sampai keluarganya pun di tinggalkan demi tujuan yang suci

TAFSIR QUR'AN SURAT AL FAJR AYAT 3

TAFSIR QUR’AN SURAT AL FAJR AYAT 3

Allah berfirman di dalam Qs Al Fajr ayat 3 yaitu , “wasy syaf’’i wal watr “ yang artinya , “ dan yang genap dan yang ganjil “

Menurut riwayat Ibnu Abbas r.a pernah berkata bahwa asy syaf’i ( yang genap ) itu adalah hari Tarwiyah dan Arafah, sedangkan al witr maksudnya adalah hari Idul Adha.

Hari Tarwiyah adalah pada tanggal 8 Dzulhijah sedangkan Hari Arafah adalah pada tanggal 9 Dzulhijah.

TAFSIR QUR'AN SURAT AL FAJR AYAT 2

TAFSIR QUR’AN SURAT AL FAJR AYAT 2

Allah berfirman di dalam Qs Al Fajr ayat 2 yaitu , “ wa layaa lin ‘asyr “ yang artinya , “ dan malam yang sepuluh “

Malam yang sepuluh itu adalah sepuluh Dzulhijah. Allah bersumpah dengan nya ( malam yang sepuluh ), karena pada hari yang sepuluh itu para jama’ah haji sibuk melaksanakan ibadah haji sebagai pelaksanaan amal rukun Islam yang ke lima. 

Dan pasti para jama’h ingin mendapatkan amal yang sempurna sebagai haji yang mabrur, agar segala dosa-dosanya diampuni Allah. 

Dan bagi yang mendapatkan titel haji mabrur, maka balasannya adalah surga.

TAFISR QUR'AN SURAT AL FAJR AYAT 1

TAFSIR QUR’AN SURAT AL FAJR AYAT 1

Allah berfirman di dalam Qs Al Fajr ayat 1 yaitu , “ wal fajri “ yang artinya , “ Demi Fajar “

Al Fajr berarti datangnya waktu Shubuh ( di pagi har ) yang telah melenyapkan kegelapan malam. Allah benar-benar bersumpah dengan waktu Fajr, karena dengan munculnya Fajr berarti waktu malam telah berakhir dan muncullah sinar matahari.

Manusia mulai bertebaran di bumi untuk melaksanakan berbagai macam aktivitasnya di siang hari. Burung-burung dan binatang liar lainnya juga bertebaran untuk mencari makan.

Yang demikian itu menyerupai berbangkitnya orang-orang mati dari alam kubur. Dan hal ini merupakan pembelajaran yang sangat besar bagi kita yang mau merenung, mau berfikir, mau tafakur.

Ada juga yang punya lain pendapat bahwa yang dimaksud dengan Al Fajr itu adalah Fajr hari tertentu yaitu fajar pagi hari Arafah, atau Fajr Hari Raya Qurban ( yaumun nahr ).

Allah bersumpah dengannya, karena pagi hari itu merupakan hari yang mulia.

Orang-orang yang melaksanakan ibadah haji pada hari itu semuanya terkonsentrasi berkumpul di padang Arafah untuk melakukan Wukuf.

Atau Allah bersumpah dengan Fajr hari Nahr, karena ini merupakan hari besar. Dimana pada hari itu, manusia melaksanakan penyembelihan kurban.

IBADAH HAJI ( RUKUN ISLAM KE LIMA )

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Apa yang aku sampaikan ini adalah untuk menghormati dan mengiringi doa kepada para jama’ah haji Indonesia umumnya dan anakku Een Suhendi beserta istri yang tahun ini atas rido Allah diizinkan berangkat haji bersilaturahmi ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima. Semoga semua jepama’ah haji Indonesia dijadikan haji yang mabrur sesuai dengan kehendak Allah.

Melalaui sarana yang mulia ini dan dengan kesempatan yang baik ini aku mengajak para pencinta dumay ,khususnya pada diriku sendiri yaitu

--- marilah kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah, jalani apa yang diperintahkan oleh-Nya dan jauhi apa yang dilarang-Nya;
--- juga kita tingkatkan amal ibadah kita, amal kebajikan kita dengan berpuasa, qiyamul lail,rajin bersedekah dan menamnamkan kebaikan dalam segala hal.

Dengan begitu mudah-mudahan kita akan

--- mendapatkan pahala yang berlipat ganda,
--- memperoleh karunia-Nya dan rido-Nya yang besar,
--- baik untuk di dunia dan utamanya untuk kepentingan akhirat kita kelak.

DILARANG MENELITI AIB ( CELA ) ORANG LAIN

Allah swt berfirman di dalam QS Al Hujurat 49 : 12 yaitu :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ [٤٩:١٢]

yang artinya, " Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.".  

Allah swt melalui ayat ini memperingatkan kita semua, dan peringatan ini merupakan peringatan yang sangat keras, karena kebanyakan manusia melakukan hal ini demi kepentingan pribadi ataupun golongan yaitu

1. Jauhi perbuatan syakwasangka, sesuatu yang belem tahu kebenarannya artinya janganlah langsung percaya kepada siapapun tentang apapun kalau tidak melihat sendiri, mendengar sendiri ( bukan katanya, atau main kira-kira ). Karena katanya dan kira-kira itu adalah bahasa syaitan.

2.Janganlah mencari keburukan orang lain, kalau iya, apakah kita sendiri sudah lebih baik di sisi Allah dari orang itu, artinya kaca diri dulu dong sebelum mengatai orang lain.

3. Janganlah menggunjing, karena menggunjing itu adalah perbuatan ghibah. Bicara tentang kebenarannya saja sudah ghibah apalagi tentang keburukannya, lebih buruk lagi apabila tidak tahu kebenarannya.

Apabila kita melakukan hal tersebut berarti kita telah memakan daging bangkai ( saudara kita yang sudah mati ).  Saya kira tidak ada manusia , siapapun yang sudi memakan daging manusia lain yang sudah mati ( bangkai )

Oleh karena itu marilah kita semua bertaqwa kepada Allah dan Rasul-Nya dengan baik dan benar agar kita selalu dalam naungan barokah rohmat dan rido-Nya. Jalani apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya dan jauhi, hindari apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya.

Apabila kita telah telah terlanjur melakukan perbuatan itu dan memang tadinya belum tahu bahwa perbuatan  tersebut adalah suatu perbuatan yang paling tidak disukai oleh Allah. Maka segeralah meminta ampunan-Nya dan bertaubat kepada-Nya . karena sesungguhnya Dia itu Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Semoga dengan uraian ini dapat membuka hati, jiwa dan akal fikiran kita yang selama ini telah tertutup. Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita dengan membaca

Subhanallah.... Subhanallah....Subhanallah...... Subhanallah wa bihamdihi , Subhanallah al'adziim ,.......
Subhanakallahumma wa bihamdika asyahadu alla ilaaha illa anta astghfiruka wa atuubu ilaika 

MENGOREKSI CELA DIRI SENDIRI

TASYAWWU FUKU ILAA MAA BATHONA FIIKA MINAL 'UYUUBI KHOIR MIN TASYAWWU FIKA ILAA MAA HUBIKA 'ANKA MINAL GHYUYUUBI

yang artinya , " Usahamu untuk mengetahui apa yang tersimpan di dalam dirimu dari berbagai macam cela itu adalah lebih baik daripada usahamu kepada apa yang terhalang dari kamu dari berbagai macam perkara yang ghoib "

Maksudnya lebih baik kita berusaha mencari cela diri, meneliti kekurangan diri untuk segera diperbaiki daripada mencari sesuatu yang tidak nampak ( yang ghoib ) yang merupakan penghalang untuk mendapatkan keyakinan diri,

Ingat urusan yang ghoib itu adalah urusan Allah. Kalau Dia tidak berkehendak, maka tidak akan dapat, dan kalaupun Dia berkehendak, itu juga suatu ujian untuk orang tersebut dengan diberinya kelebihan bisa melihat dan mendengar serta mengetahui yang orang lain tidak dapatkan.

Apabila dia pandai memeliharanya dan menjaganya demi kemaslahatan untuk menuntun manusia ke arah kesempurnaan hidup sesuai yang telah digariskan Allah dan Rasul-Nya, maka dia akan mendapatkan tambahan rahmat yang luar biasa, yang tidak bisa diceritakan atau digambarkan kepada orang lain. Namun apabila yang terjadi sebaliknya, maka yang didapat adalah kemurkaan Allah dan Allah akan melaknatnya. 

Kamis, 26 September 2013

BERITA ALAM

Halilintar menggelegar , daun daun berguguran ----
Langit biru menghilang -----
Burung terbang tinggalkan sarang -----
Rintik hujan berjatuhan , payung-payung dikenakan -----

Pohon tumbang tercabut dari akarnya -----
Awan hitam semakin mengembang -----
Kulangkahkan kakiku menuju cakrawala -----
Gapai harapan mimpi indah -----

Kupetik sinar getarku , menyanyikan lagu tra la la  -----
Merah putih sudah kusam warnanya -----
Burung garuda entah terbang ke mana -----
Pancasila tak lagi bermakna -----

Indonesiaku tertutup wajahnya -----
Badai datanglah hentak kegersangan -----
Hujan air turunlah sirami kekeringan -----
Mentari terbitlah ubah kesuraman alam ini ----   Negeri ini -----



SIAPAKAH KARUHUN ITU ?

Karuhun itu adalah sama dengan kita semua hanya dia adalah orang yang dihormati karena keilmuannya, luas cara pandang agamanya, dalam ilmu agamanya, bijaksana dalam bersikap, jujur dalam berprilaku.

Mereka banyak berbuat amal kebajikan. Mereka tidak mementingkan diri sendiri, namun apa yang dilakukannya itu benar-benar untuk kebaikan umat, kemuliaan umat, keluhuran budi pekerti umat. Menuju kesempurnaan hidup baik untuk dunia maupun untuk akhirat.

Mereka tidak mau menuntun umat ke jalan yang tidak diridoi Allah, karena menanggung dosa sendiri saja sudah berat, apalagi ditambah dosanya orang-orang yang dituntun, sehingga semakin berat baginya.

Yang dimakan oleh mereka juga rezkinya itu dengan cara halal. Mereka tidak mau dicampuri makanan dari hasil perbuatan bathil. Prilakunyapun selalu berusaha sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan segala apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya.

Apabila kita menghendaki apa yang telah didapat oleh mereka ( para karuhun ) , maka ikutilah jejaknya, sebarkan ajarannya, akan tetapi jangan lupa yang harus sesuai dengan tuntunan Al Qur'an dan Hadits. Dan kalau Allah berkehendak pasti akan mendapatkannya . Awas tidak bisa dipaksakan untuk mendapatkan ilmunya itu, khawatirnya nanti yang menyelewengkan hati manusianya syaitan yang masuk.

SEGALA AMAL IBADAH LENYAP GARA-GARA SYIRIK

Mengapa segala amalan ibadah menjadi hilang ? Karena Allah tidak mau dipolygami cintanya. Dia tidak mau dicampuri dengan perkara yang bathil sedikitpun sebagaimana firman-Nya di dalam QS Al An'am 6 : 88

ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۚ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ [٦:٨٨]

Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.

Dan firman Allah di dalam QS Al Ma'idah 5 : 72 yaitu :

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ [٥:٧٢]

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. 

BERBUAT SYIRIK KEKAL DI NERAKA

Dengan berbuat syirik, maka semua bentuk ketaatan menjadi batal, tidak bisa masuk ke syurga dan kekal di neraka. Sebagaimana firman Allah di dalam QS Al An 'am 6 : 88 yaitu

ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۚ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ [٦:٨٨]

yang artinya , "Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan."

Itulah semua penjelasan atau petunjuk dari Allah dan petunjuk ini hanya bisa diberikan kepada oarang yang dikehendaki-Nya. Dan kita sebagai manusia jangan bosan-bosan meminta petunjuk-Nya.

SYIRIK PERBUATAN YANG DIMURKAI ALLAH

Dosa seorang hamba walaupun sebanyak buih di lautan dan setinggi gunung, asalkan meminta ampunan-Nya pasti akan diampuni oleh-Nya kecuali perbuatan syirik

Dan syirik itu merepakan dosa yang paling besar. Sebagaimana firman Allah di dalam QS An Nisaa 4 : 116 yaitu :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا [٤:١١٦]

Yang artinya , " Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya."

Ziarah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw terutama kepada kedua orangtua kandung, atau family. Selain ke tempat itu harus berhati-hati, karena salah niat sedikit saja maka, segala amal ibadah yang telah dikumpulkan akan hilang lenyap dalam sekejap. Dan segala harta bendanya dan anak2nya ditolak Allah, kerena sudah memutuskan diri berhubungan dengan Allah.

Banyak manusia yang terjebak di sini, kalau ziarah hanya sekadar menghormati dan bertanya apa yang pernah dilakukan oleh yang diziarahi, kemudian sepulang dari ziarah diteruskan perjuangannya, itulah yang benar ( yang penting tidak menympang dari syari'at agama yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya ).

CARA MENGINGKARI THAGHUT

Untuk mengantisipasi agar kita tidak percaya kepada Thaghut maka hendaknya:

1, Yakini bahwa dengan memujanya dengan alasan menghormtainya, maka sudah berbuat bathil ;

2. Tinggalkan perbuatan itu, karena tidak bisa memberikan bantuan atau pertolongan sedikitpun ;

3. Bencilah akan perbuatan itu, karena akan menjerumuskan ke jurang kecelakaan ;

4. Jangan dekati mereka yang masih berbuat seperti itu

5. Perbuatan yang dilakukan itu sungguh adalah suatu perbuatan syirik.

SEMBAH ALLAH JANGAN SEMBAH THAGHUT

Allah mewajibkan manusia beriman kepada-Nya dan mengingkari thaghut. Sebagaimana firman-Nya di dalam QS An Nahl 16 : 36 yaitu :

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

Yang artinya , " Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu"

Makna "Thaghut" adalah sesembahan selain Allah ( kuburan kramat atau tempat-tempat yang dianggap memiliki kekuatan tertentu, keris, tombak, bati cincin, isim dsb ) dan dia rela dengannya.

Rabu, 25 September 2013

MANUSIA YANG BERUNTUNG DI SISI ALLAH

Dari surat Al Ashr sudah dijelaskan orang-orang seperti apakah yang berada dalam kerugian. Lawan atau kebalikan hari hal itu berarti orang-orang yang beruntung di sisi Allah ?

Orang-orang yang seperti apakah yang dikatakan beruntung di sisi Allah itu ? Yaitu :

1. Beriman, yaitu mengenal Allah, mengenal Rasul-Nya dan mengenal agama Islam.

2. Banyak berbuat kebajikan atau amal saleh seperti mendirikan atau menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, melaksanakan puasa Ramadhan, jujur dalam berprilaku baik ucap laku maupun lampah ;

3.Saling menasehati, saling mengingatkan dalam hal kebenaran, mengajak orang lain agar beriman, ber amal saleh dan mendorong ke arah itu

4. Saling menasehati dalam menetapi kesabaran maksudnya sabar berbuat taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan sabar ketika ditimpa kesengsaraan, kemiskinan, musibah, penderitaan, kekurangan dsb.
Sabar disini menunggu ketetapan Allah selanjutnya, karena manusia itu tidak ada yang kekal, sengsara tidak kekal pasti diganti dengan yang sebaliknya.

Jadi orang yang beruntung di sisi Allah adalah orang yang pandai dan cerdas memanfaatkan waktu yang telah disediakan Allah untuk berbuat sesuatu yang diridoi Allah, baik dalam perbuatan maupun dalam ucapan.

SIFAT ORANG YANG RUGI DI SISI ALLAH

Allah swt berfirman di dalam QS Al Ashr ayat 1 - 3 yang berbunyi ,

 " wal 'asri innal insaana lafii husrin . illal ladziina aa manuu wa 'amilush shoolihaati watawaa shoubil haqqi watawaa shou bishshobri " 

yang artinya , " Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat -menasehati supaya menetapi kesabaran " 

Melalui ayat ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa Dia bersumpah dengan Al Ashr ( masa  atau waktu ) bahwa semua manusia berada dalam kerugian

Mengapa manusia dikatakan dalam kerugian ? Karena manusia tidak cerdas untuk memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah. Artinya waktu yang diberikan oleh Allah itu dimanfaatkan untuk berbuat keburukan, kejahatan, tidak digunakan untuk beribadah kepada-Nya , dsb. 

Sedangkan waktu tetap bergerak maju terus tidak pernah menengok kebelakang, tidak tengok kanan kiri,. Dia bergerak ke arah depan, dan bergeraknya waktu itu 60 det/menit ; atau 60 menit/jam ; atau 24 jam/sehari semalam; atau 30 hari/bulan atau 12 bulan/ tahun.

Oleh karena itu sekarang kita sudah tahu bahwa mkebanyakan manusia itu dalam kerugian, maka kita harus berusaha bagaimanakah caranya agar kita tidak berada atau termasuk ke dalam golongan orang-orang yang rugi di sisi Allah, maaf bukan di sisi manusia

TAUHID ASMA DAN SIFAT.

Tauhid asma dan sifat itu adalah beriman kepada setiap nama dan sifat Allah yang ada di dalam Al Qur'an dan Hadits-hadits yang sahih.  Allah menyifatkan dirinya atau yang disifatkan oleh Rasul-Nya menurut hakikatnya.

Nama-nama Allah itu sangat banyak diantaranya Y.M.Pengasih ( Ar Rahman ) ; Y.M.Penyayang ( Ar Rahim ) ; Y.M.Mendengar ( As Sami' ) : Y.M.Melihat ( Al Bashir ) ; Y.M.Perkasa ( Al Aziz )  ; Y.M Bijaksana ( Al Hakim ) dan masih banyak lagi

Allah swt berfirman di dalam Al Qur'an surat Asy Syura ayat 11 yang berbunyi sebagai berikut , " laisa kamitslihii syai un wa huwas samii'ul bashiiru "  yang artinya , " Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat "

Melalui ayat ini Allah menegaskan bahwa :

1. Dia yang paling segala-galanya, tidak ada yang mampu menyamainya dan tidak ada yang mampu menandinginya,

2. Dia Maha Mendengar artinya apapun yang dibicarakan oleh para hamba-Nya didengar-Nya, apalagi yang diucapkan, yang baru niat dalam hati saja Dia tahu.

3. Dia Maha Melihat apapun yang dilakukan oleh para hamba-Nya, dan penglihatan Allah itu tidak bisa disamakan dengan penglihatan manusia.

TAUHID ULUHIYAH

Tauhid uluhiyah adalah meng Esakan Allah dengan perbuatan-perbuatan hamba yang diperintahkan-Nya. Oleh karena itu semua bentuk ibadah harus ditujukan hanya kepada Allah semata. seperti :

Kita berdoa hanya kepada Allah, dilarang kita berdoa kepada selain Al;lah dan meminta bantuan orang lain untuk mendoakannya kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya di dalam QS Al Mu'min  ayat 60 yang berbunyi : " wa qoola robbuku mud 'uuniii astajib lakum " yang artinya , " Dan Tuhanmu berfirman , " Berdo'a lah kepada Ku , niscaya akan Kuperkenankan bagimu "

Kita tidak boleh takut kepada siapapun, kita hanya takut kepada Allah sebagaimana firman-Nya di dalam QS Ali Imran ayat 175 yang berbunyi , " falaa takhoo fuu hum wakhoo fuuni in kuntum mu'miniin "  yang artinya sebagai berikut , "Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman "

Kita tidak boleh bertawakal kepada siapapun dan apapun, akan tetapi bertawal hanya kepada Allah sebagaimana firman Allah di dalam QS Al Maidah ayat 23 yang berbunyi sebagai berikut , " wa 'alallaahi fatawak kaluuuu in kuntum mu'miniin " yang artinya sebagai berikut , " Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman "

Kita dilarang meminta pertolongan kepada selain Allah, kita hanya diperbolehkan minta tolong hanya kepada Allah, tanpa bantuan dari siapapun sebagaimana firman Allah di dalam QS Al Fatihah ayat 5 yang berbunyi sebagai berikut , " iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin " yang artinya  " Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepada Mu kami meminta pertolongan "

Kita memohon perlindungan juga hanya kepada Allah, kita dilarang meminta perlindungan kepada apapun dan siapapun selain Allah sebagaimana firman Allah di dalam QS An Naas ayat 1 yang berbunyi , " qul a'uudzu birob bin naas " yang artinya , " Katakanlah , " Aku berlindung kepada Tuhan ( yang memelihara dan menguasai manusia ) "

Tauhid semacam inilah yang telah dijelaskan di atas yang dibawa oleh para rasul Allah, sebagaimana firman-Nya di dalam QS An Nahl ayat 36 yang berbunyi sebagai berikut , " walaqad ba'atsnaa fii kulli ummatir rasuulan ani'budullaaha waj tanibuth thaaghuut " yang artinya sebagai berikut , " Dan sesungguhnya Kami telah mengutus brasul pada tiap-tiap umat ( untuk menyerukan ) , " Sembahlah Allah ( saja ) dan jauhilah Thaghut itu , "

Tauhid jenis ini sungguh membuat orang-orang kafir di zamannya merasa heran, kenapa meminta sesuatu hanya kepada Tuhan yang satu saja. Sebagaimana dijelaskan oleh Allah dengan firman-Nya di dalam QS Shaad ayat 5 yang berbunyi , " aja'alal aalihata ilaa han waa hidan  inna hadzaa la syaiun 'ujaabun " yang artinya sebagai berikut , " ( Dan orang-orang kafir berkata ) , mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja ? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan "



MACAM MACAM TAUHID

Arti Tauhid adalah meng Esakan Allah. Dan tauhid itu ada tiga macam yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah dan tauhid asma' dan sifat.

Tauhid rububiyah adalah meng Esakan Allah dalah hal perbuatan, contohnya menciptakan,memberi rezki, mengatur segala urusan menghidupkan, mematikan dsb.

Tidak ada penciptaan kecuali Allah sesuai dengan fieman-Nya di dalam Q.S Az Zumar 39 : 62 yaitu
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ [٣٩:٦٢]
Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.

Tidak ada yang bisa memberi rezki, kecuali Allah sebagaimana firman-Nya di dalam Q.S Huud 11 : 6 yaitu

وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ [١١:٦]

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).

Tidak ada yang  mampu mengatur segala sesuatu se isi alam semesta ini, kecuali Allah sebagaimana firman-Nya di dalam Q.S As Sajdah 32 : 5 yaitu 

يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ [٣٢:٥]

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Tidak ada yang bisa mematikan yang hidup dan menghidupkan yang mati, kecuali Allah sebagaimana firman-Nya di dalam Q.S Yunus 10 : 56 yaitu

هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ [١٠:٥٦]

Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Dan pada zaman Rasulullah saw pun tauhid yang telah diuraikan atau dijelaskan tadi diakui kebenarannya, namun pengakuan itu tidak menjadikan mereka masuk ke dalam agama Islam, akan tetapi dengan adanya agama Islam itu segala kegiatan mereka merasa terganggu, merasa dibatasi, merasa kalah pengaruh, dan khawatir tidak punya teman atau golongan lagi.

Selasa, 24 September 2013

AKIBAT YANG TAAT DAN MENENTANG ALLAH DAN RASULNYA

Yang tidak mempercayai syahadat rasul berarti Islamnya gugur. Karena sama saja menentang Rasulullah. Yang menentang Rasulullah berarti menentang Allah.

Yang tidak mau membaca Al Qur'an berarti menolak kitab Allah. Dengan menolak kitab Allah berarti sama saja dengan menolak Allah

Barangsiapa yang menentang, mendustakan Allah dan Rasul-Nya maka Allah akan mengancam dengan siksa yang pedih sesuai dengan firman-Nya di dalam Q.S An Nuur 24 : 63 yaitu

ۚ فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ [٢٤:٦٣]

yang artinya , " Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih "

Sebaliknya bagi yang mentaati Allah dan Rasul-Nya , maka akan mendapatkan kebahagiaan yang sempurna dan kemenangan yang besar sesuai dengan firman Allah di dalam Q.S Ali Imran 3 :132 yaitu

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ [٣:١٣٢]

yang artinya , "Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat".

dan di dalam Q.S An Nuur 24 : 54 yaitu

 وَإِن تُطِيعُوهُ تَهْتَدُوا 

yang artinya , " Dan jika kamu taat kepadanya ( rasul ) niscaya kamu mendapat petunjuk

 "



APAKAH MAKNA DARI SYAHADAT RASUL ?



Makna persaksian Nabi Muhammad adalah :

1.     Beliau adalah utusan Allah ;

2.     Membernarkan apa yang dikabarkannya atau disampaikannya ;

3.     Menjauhi apa yang dilarang dan diperingatkannya ; 

4.    Sembahlah Allah sesuai dengan yang disyari’atkannya.

5.     Beliau adalah bernama Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib Al Hasyimi Al Quraisyi ;

6.    Beliau memiliki garis nasab yang paling mulia di kalangan bangsa Arab ;

7.     Allah mengutus beliau kepada segenap umat manusia, dan  seluruh umat manusia wajib mentaatinya sebagaimana firman Allah swt di dalam Q.S Al A’raf 7 : 157 yaitu

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا
Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua

IWA RAGA SAMUDERA DAN RUH

Hai jiwa dalam Allah --- padulah Engkau --- padulah ruh ---
Segala dahaga bagi Allah --- padulah --- bebaskan risau ruh ---

Hai jiwa dalam samudera --- hai samudera dalam ruh ---
Segala dahaga bagi Allah --- padulah --- lepaskan dahaga ruh ---

Hai jiwa dalam Allah --- padulah Engkau --- padulah ruh
Segala zikir bagi Allah --- semestakan ingat - penuh - ruh

Allah --- Allah --- Allah --- Allah --- Allah
Allah --- Allah --- Allah --- Allah --- Allah

JIWA RAGA DAN RUH

Hai jiwa dalam raga ---
hai samudera dalam ruh ---
Hai jiwa dalam Allah --- padulah Engkau --- padulah ruh ---
Allah --- Allah --- Allah --- Allah --- Allah

Hai jiwa dalam samudera --- samudera dalam rum ---
Sebagala kabuk bagi Allah --- padulah --- sibakkan kabut ruh .

Hai jiwa dalam Allah --- padulah Engkau  --- padulah ruh ---
SEgala samudera bagi Allah --- padulah --- bukakan rahasia ruh

Allah --- Allah --- Allah --- Allah --- Allah                        

Z I K R U L L A H

Adalah kabut --- adalah samudera --- adalah rasa ---
dalamnya zikirku --- berpacu dalam rindu ---
Allah  --- Allah --- Allah

Adalah kabut ---[ adalah risau --- adalah dahaga ---
dalamnya zikirku berpacu dalamnya  rindu ---
Allah --- Allah --- Allah --- Allah

ZIKRU;LLAH ZIKRULLAH

Kabut samudera rasa ---
Kabut risau dahaga ---
riaknya adalah senyumku ---
ombaknya adalah gemuruhku ---
Allah --- Allah ---

ZIKRULLAH ZIKRULLAH ZIKRULLAH

Kabut samudera rasa --- 
kabut risau dahaga ---
di dasarnya adalah rindu ---
bergetar cerah zikirku ---
Allah

Senin, 23 September 2013

MANUSIA YANG LEBIH HINA DARIPADA BINATANG BAGIAN KE 1

Gusti Allah swt ngadawuh dina Q.S Al A'raf : 7 : 179 nya eta :

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ [٧:١٧٩]

Anu hartosna, " Jeung demi satemenna Kaula geus nyien pikeun eusi naraka Jahanam teh nya eta ti kalolobanana jin jeung manusa anu maranehanana ngabarogaan hate tapi heunte dipake ngahartikeun kana ayat-ayat Allah, maranehanana ngabarogaan panon tapi heunteu dipake nempo kana tanda-tanda kakawasaan Allah, maranehanana gabarogaan ceuli tapi henteu diparake ngadengekeun kana ayat-ayat Allah. Kaayaan maranehanana teh lir ibarat sato hewan, tapi hakekatna mah. Maranehanana jalma-jalma anu mopohokeun atawa ngalalaworakeun kana parentah Allah "

SIFAT JALMA ANU SAMPURNA ( INSAN KAMIL )

Gusti Allah ngadawuh dina Q.S Al Isra 17 : 70 nya eta

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا [١٧:٧٠]

Anu hartosna, " Jeung satemen-temenna Kaula geus ngamulyakeun ka anak-incu Nabi Adam. Kaula geus anu ngangkut maranehanana di daratan  ( make tutumpakan ) jeung lautan ( make parahu atawa kapal ). Kaula geus mere rezki anu aralus / ngareunah ka maranehanana anu sampurna pisan, ngaleuwihkeun ka maranehanana anu sampurna pisan, ngaleuwihan ti kalolobaan mkahluk Kaula "

Sadaya puji mangga urang sadaya sanggakeun ka Gusti Allah anu parantos ngadamel manusa ( katut urang sadaya ) ku pangsaena adegan sarta pangkumplitna parabot hirupna, nya eta anggota badan anu mangrupa-rupa gunana, sarta dipasihan akal pikeun mikir dina ngatur hirup kumbuhna, beda sareng makhluk-makhluk anu sanesna.

Kumargi kitu manusa teh, lamun urang sadaya mangfaatkeun eta parabot hirupna sakumaha mestina . Insya Allah urang sadaya tiasa janten manusa  pang mulya-mulyana di alam dunya, komoh deui di akhiratna. Sawangsulna lamun urang teu tiasa, balukarna janten makhluk anu panghina-hinana, langkung hina ti batan sato

SALAM BAKTOS KA SADAYA KASEPUHAN

Wilujeng patepang deui sareng abdi, mugi urang sadayana aya dina ginanjar kawilujengan , oge mugi urang sadaya kalebet kana jalmi-jalmi anu seueur nyukuran kana sagala niikmat Gusti Allah anu parantos dipaparinkeun ka urang sadaya oge teu kakantun para bapak anu ngayuga urang sadayana miwah para ibu anu ngandung urang sadayana.

Mugi salawat lan salam dikintunkeun ka junjungan urang sadayana nya eta Kanjeng Nabi Muhammad saw,, oge ka kalawargana,ka para sahabatna, oge ka para pangikutna anu masih satya ka aranjenana.

Bulan Hapit parantos bade seep, ayeuna bade mayunan bulan Haji, mangga urang sadaya hormatan, kumargi dina bulan ieu aya anu janten picontoeun urang sadaya nya eta pangorbanan Kanjeng Nabi Ibrahim kenging parentah ti Allah, dipiwaranbg meuncit kanu jadi anak nya eta Kanjeng Nabi Ismail.

Ku kituna mangga urang sareng2 kaji diri, pangorbanan urang sadaya ka nu janten kolot teh kumaha ? Heg urang sadaya sing getol ngadoakeun indung jeung bapa urang sadaya, supados kenging karidoan ti Allah swt

Sabtu, 21 September 2013

URANG KUDU YAKIN KANA AGAMA ANU DIANUT KU URANG

Setiap manusa kedah ngagaduhan kawajiban mutlak kana masalah ibadah, nya eta

-- kudu pengkuh kana kaislaman ,ulh wae aya mangmang kana kasampurnaan Islam ;

-- tekadkeun dina hate urang lamun urang ngalaksakeun ajaran Islm , psti bakal bagja dunya -akherat ;

-- sebarkeun ajaran Islam ka sa kumna manusa, nurutkeun kakuatan urang, iraha bae, dimana aya luang, boh ku lisan atawa masihan contoh ku tingkah laku anu hade, komoh deui ka kaluwarga anu di imah mah kedah paling utama

-- ulah sampe mamatahan batur bisa, kaluwarga acak adut, amburadul

GUSTI ALLAH MOAL REK NYUSAHKEUN JALMA KANA MASALAH IBADAH

Aya deui dina perkara kamasyarakatan ngagunakeun aturan anu kieu caranya:

-- ari wengi kedah dzkir kalimat ieu sakieu rebu kali, ieu sakieu rebu kali, ieu sakieu rebu kali, sampa kurang sare, isukna kulantaran kurang sare, didamelna bari nundutan. Estu eta teh perbuatan dzalim ka diri

-- aya deui ibadah/bakti ka Allah teh ,ari akhlaq dididik, tapi teu ngatur cara-cara anu aya patula-patalina jeung urusan ekonomi ,komoh deui ka nagara/pamarentah mah ( teu paduli ).

Ari agama Islam mah teu kitu, sabalikna wajib ngatur sugrining kabutuh manusa, sajaba ti urusan ibadah ka Allah teh. Oge ngatur deui kana soal-soal anu patula jeung patali kana masalah kahirupan manusa kana soal, neangan harta, soal kasehatan, soal kaamanan, soal katentaraan, soal hak waris, soal hukum rumah tangga. Pendekna sagala elmu oge dina Al Qur'an teh parantos kumplit

Dawuhan Allah dina Q.S Al An 'am 6 : 38 nya eta : مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ   anu hartosna

' Kaula henteu ninggalkeun hiji perkara oge dina Kitab ( Al Qur'an ) teh "

KAWAJIBAN MILARI HALIYAH DUNYA

Sing saha jalma anu milari haliyah dunya ku jalan anu halal, eta jalma parantos lebet kana jihad fisabilillah.
Sakumaha dawuhan Kanjeng Nabi Muhammad saw anu hartosna ,

" Saha jalma anu neangan harta anu halal karena ngajaga diri tina baramaen, pikeun nyumponan pangabutuh kaluwarga, jeung mikanyaah ka tatangga, mangka eta jalma teh jagana bakal madep ka Gusti Allah bari rarayna lir ibarat bulan purnama "  ( HR Abu Na-u'e jeng Baihaqi ).

Gusti Allah oge ngadawuh, "Wa kadzaa lika ja'alnaa kum  ummatan wasathon litakuu nuu syuhadaaaa a 'alan naasi wa yakuunar rosuulu 'alaikum syahiida "

 Anu hartosna, " Kaula geus ngadamel ka maraneh jadi umat pertengahan, supaya maraneh nyaksian kana talajakna sakabeh jalma jeung ayana Rasul supaya jadi saksi ka maraneh "

MASALAH HALIYAH DUNYA

Dina soal haliyah dunya oge mangrupa-rupa nya eta
-- aya anu ngalarang ka panganutna ngabogaan hal milik pribadi, sadaya kakayaan kudu jadi hak sarera;
-- aya anu ngameunangkeun, ngabogaan hak milik saloba-lobanya bari ngagencet batur, Kajeun batur nepi ka sangsara, jeung rea-rea deui cara sejenna,

Ari agama Islam mah teu kitu-kitu teuing pikeun milari haliyah dunya teh cukup ku
--jalan anu halal, anu henteu matak ngaruksak atawa ngarugikeun batur ;
-- ulah ngabohong kana sagala hal ;
-- ulah nipu, ngarentenkeun

ATURAN /SYARI'AT TI ALLAH TEH MAHA SAMPURNA TUR ENTENG

Lamun urang rek nalungtik kana jero-jerona agama Islam teh, Subhanallah, sadaya pangaturan Allah teh, estu maha sampurna, pinuh ku hikmat anu pohara pentingna,.Jeung urang kedah ngartos yen aturan agama Islam teh aturan Allah.

Ayeuna prek mangga tingali masyarakat anu araya di sekitar urang kumaha cara ngabakti ka Allah teh estu, macem-macem , padahal eta teh aturan manusa, sanes aturan Allah, sanaos anu dibaca teh kalimat-malimat atanapi ayat ayat Allah, komoh deui mani aya sesaji jeung sajabana , contoh
-- tiap malem Jum'at kaliwon, kudu ziarah ka kuburan Habib anu, wali anu, ki gede anu , sampe aya anu nambihan kedah 40 Jumah kaliwon, aya no 40 Jum'at biasa
-- muja ka barang sapertos, keris, tombak, batu ali atanapi batu cincin, pedang , samurai , sabuk, isim jeung sajabana
-- aya deui anu maca kalimat Allah teh dibolah balik sapertos bismillah sungsang, kulhu sungsang , teuing naon deui tah, matak ngalieurkeun.

Agama Islam mah tibang tengah-tengah, cukup ngalaksanakeun shalat lima kali sapoe sapeuting nya eta Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib jeung Isya'

KAUTAMAAN INGET KA ALLAH

Sangkan iman urang tambah kuat , urang sadaya kedah aya usaha nyaeta
-- inget kana pangdawuh Allah  dina Q.S Al Ikhlas  112 : 1 -  4  nya eta :

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ [١١٢:١]اللَّهُ الصَّمَدُ [١١٢:٢]لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ [١١٢:٣]وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ [١١٢:٤] anu hartosna nya eta

" Bejakeun ku andika Muhammd ! Yen Allh teh ngan sahiji ( Esa )-- Allah teh tempat nyuhunkeun -- Anjeunna henteu ngalahirkeun jeung henteu dilahirkeun -- Jeung henteu aya hiji perkara oge anu nyarupaan k Mantenna "

-- sajabana eta urang sadaya keah nyeueurkeun dzikir, eling ka Husti Allah, susuganan wae hate urang dieusian Nur Ilahi ku Mantenna .

Pidawuh Allah dina Q.S Ar Ra'd 13 : 28 nya eta ; 

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ [١٣:٢٨] hartosna " Sing aringet ! Yen ku ayana dzikir teh hate-hate jalma bakal tenang"

IMAN TEH BEBENTENG TINA SAGALA KAGORENGAN

Jaman ayeuna teh kasebatna tos jaman era blobalisasi cenah, jaman berteknologi canggih, jaman kamajuan, jaman paloba-loba ngumpulkeun harta, jaman parebut kursi singgasana, jaman parebut jabatan.

Malahan teu kirang-kirang jalma anu dina ngarah harta bendana teh, nepi nganggo jalan anu dzalim, anu diharamkeun ku Allah sapertos korupsi, manipulasi, maling, ngajual narkoba, ngajalankeun riba, judi, ngarampog, jambret, ngabunuh, jeung sajabana, geus poho kana jalan anu bener.

Lamun urang teu ngagaduhan iman anu kuat tinangtu kagoncangan hate moal tiasa kabendung, anu temahna matak nyilakakeun . Anu matak urang sadayana kedah syukuran ka Allah parantos dipasihan bebenteng kanggo nyinglarkeun hal-hal anu bakal nyilakakeun urang sadaya .

HIKMAH KAKUATAN IMAN

Sing saha jalma anu tos ngagaduhan iman anu kuat ;
-- hatena tenang, tiasa nyanghareupan rupa-rupa kajadian, kasusah, kasieun, kamelang , katut kariweuhan sanesna,
-- barang dahar karasa nikmat ;
-- sari tiasa pulus, tibra ;
-- tebih tina rasa resah jeung gelisah ;
-- tara sok ngeluh nyanghareupan mangrupi-rupi masalah jeung sajabina

JALM ANU MANGMEUNANGKEUN KABAGJAAN

Sanajan Dzat Allah teh gaib, tegesna
--henteu tiasa dirasa ku pancaindra,
--henteu tiasa katingal ku panon,
--tapi lamun hate urang keur tenang, terus tafakur mikaemut ka Allah, mikacinta ka Allah, mika ajrih ka Allah,
--tidinya sok jorojoy bae aya hate anu pinuh ku kayakinan, gilig ka ayana Allah kalawan hate anu buleud.
--Tah anu kita teh kasebutna  makrifat tea.

Iman anu makrifat teh ;
-- bakal nyaangan kana hate sarta
-- ngaluskeun kana ibadah urang,
-- ngaluskeun kana budi pekerti urang, ciri jalma bakal bagja

AGAMA ANU LEMPENG

Sakumaha anu parantos janten kayakinan urang sadaya yen agama Islam teh ;
-- agama anu lempeng , anu pinuh ku kaadilan dina sagala aturanana ;
--agama anu marentahkeunana teh ngan ka Allah , Pangeran Anu Nunggal, Nyalira teu ibuan, teu bapaan ka Mantenna ti saantero anu kumelip di alam dunya oge ;
-- agama anu marentahkeun sujud teh ngan ka Allah, henteu bade bengkok sembah, ngijing sila, estu bade sumujud ka Allah wungkul

MANGGA PILIH NAON ANU DIPIKARESEP

Umat Islam bangkit tapi aya deu kabangkitan teknologi elektronika, nya eta sarana Facebook, google, cahttingan jeung sajabana.

Lamun dianggona kanggo kasaean, duduluran, komunikasi, nu sadayana bersifat positif mah aralus,tapi seuseueurna dianggo kanggo negatif.

Sanes eta wae, naon bae anu tos dikapimilik ku urang , oge aya sisi positif jeung negatif na, eta mah tergantung urangna sorangan. Rek dianggo kahadean , hadena keur urang sorangan, rek dianggo kagorengan oge, gorengna teh keur urang sorangan.

Ku kituna sim kuring pesen ka sadaya karolot  anu gaduh murangkali, mangga sing ati-ati dina ngabimbing, ngamati bararudak, kahade ulah sampe taledor.

Ari dirorompok mah, subhanallah alimna luar biasa. Ananging begitu kalur ti imah, prilakuna robah 180 darajat, jadi buraongna luar biasa.

Meureun da tos biasa diluar  anu matak tos janten luar biasa. Ngan hanjakalna teh ngarah kana kagorengan, sanes kahadean. 

SADAR DIRI SADAR DIRI SADAR DIRI

Syukur alhamdulillah wirehing dina abad ayeuna umat Islam di seantero dunya khususna di Indoesia berjoang terus, ngarojatkeun dakwahna pikeun najeurkeun deui kaagungan Islam katut umatna. Malah hal ieu di nagara urang mah dibantu ku pamarentah . Tinggal urang wae ulah cicingeun margi kawajiban dakwah atawa nangtukeun agama teh kawajiban sakumna umat Islam.

Pidawuh Kanjeng Nabi Muhammad saw " Moal petot-petot aya wae kaum muslimin anu ngabela kana jalan anu hak ( bener ) nepi ka poe kiamah oge " ( HR Hakim )

Jumat, 20 September 2013

KUNAON ISLAM TEH TAMBAH MUNDUR, LAIN TAMBAH MAJU ?

Nuju jaman Kanjeng Nabi Muhammad saw Islam teh bener-bener maju. Naha ayuena janjen sabalikna ?
Kumargi seueur umat Islam to kaserang panyakit hubud dunya, mabok kasenangan dunya, lupadaratan jeung lupa lautan, poho kana diri, anu akhirna umat Islam janten taledor, dina ngamumule jeung ngamalkeun agamana. Anu akhirna kungsi kalindih. dijajah ku kaom luar Islam, sabab rahasia kamajuan Islam ditiru ku kaom luar Islam.
Janten kaluhuran Islam teh kahalangan ku prilku ( tingkah laku ), ku kalakuan  urang Islam keneh ( anu daroraka, jeung darolim )

MASA KEJAYAAN ISLAM

Naha enya agama Islam teh agama anu sampurna ? Keur ngabuktikeunana mangga urang sadaya talungtik sajarahna di jaman baheula, dimana Islam dianggo ngabereskeun masyarakat jahiliyah sampai janten masyarakat Islami anu peradabanana maju, malah paling maju, paling utama, nya eta di jaman jumenengna Kanjeng Nabi Muhammad saw

DIALOG SANG HAMBA DENGAN SANG KHOLIQ

Allah menurunkan hujan ke bumi sebagai rezki langsung buat manusia itu selalu sama, namun ada rezki yang bisa di dapat apabila setelah melakukan kerja kersa dahulu, baru rezki itu di dapat.

Besar kecilnya rezki yang diperoleh manusia itu besar kecilnya sudah diatur oleh Allah. Namun dalam hal pemakaian diserahkan kepada manusia. Mau dibelanjakan apapun, apa maunya, silahkan saja

Namun perlu diingat bahwa di dalam pengeluarannya itu tidak boleh berlebihan. Allah paling tidak suka kepada hal-hal yang berlebihan. Walaupun itu baik dan halal, tetap saja . Itu berarti sama saja sedang memperturutkan hawa nafsu.

Dan Allah pun menawarkan kepada manusia " Maukah kalian berniaga dengan ku , dari apa yang kau dapat, dari apa yang telah kau miliki dan apapun yang kau senangi ? " " Caranya bagaimanakah Ya Allah " tanya Sang hamba

" Caranya adalah keluarkan sebagian rezki dari yang kau dapat 2,5% nya, lalu berikan kepada fakir,miskin, dan anak yatim. kalau ternyata masih ada, maka bantulah tetangga yang berada di sekitar kalian yang benar-benar membutuhkan bantuan " Kata Allah , " Lalu apa yang kami dapatkan setelah melakukan itu ,Ya Alah ?" tanya sang hamba.

" Apapun yang kalian keluarkan diniatkan untuk Aku, tidak dicampuri dengan hal-hal lainnya ( murni hanya untuk-Ku ), maka akan Akan aku ganti dari apa yang telah kalian keluarkan, minimal 10x lipat dan bahkan bisa 700x lipat. Ingat hitunganKu tidak akan sama dengan cara hitungan kalian, semoga apa yang Aku sampaikan ini dijadikan sebagai pembelajaran bagi kalian " Kata Allah

KEHARMONISAN KELUARGA


Apabila kita menginginkan agar tercipta suatu keluarga yang harmonis,

 maka kesampingkan unsur materi, akan tetapi tanamkan duduk sama rendah berdiri sama tinggi. 

Keluarga tidak hanya berarti “ sama – rata “ akan tetapi ada syarat lain yaitu “ sama rasa” 

. Perlu diketahui bahwa yang dalam istilah Barat dinamakan “ demokrasi “ belum tentu menjamin adanya “ sama-rasa”.  

Dan istilah sama rata dan sama rasa “ ini sebenarnya mengandung Demokrasi dan Keadilan Sosial dinamakan “ demokrasi terpimpin 

RUSAKNYA MANUSIA KARENA KESOMBONGAN

Rusaknya hubungan suatu keluarga manakala yang satu merasa lebih dari yang lainnya

 dan umumnya terjadi karena merasa hidupnya lebih sukses, harta bendanya lebih dari yang lain, 

yang akhirnya timbul rasa kesombongannya, egonya muncul, 

sehingga apabila ada keluarga yang datang kepadanya, merasanya akan membuatnya repot atau akan menyusahkannya, atau akan memberatkan atau membebaninya. 

Padahal kedatangan keluarganya itu murni hanya ingin bertemu, bersilaturahim kepadanya.

KEPADA SIAPA KITA MENGABDI ?

Pengabdian kita tidak lain adalah kepada kesatuan Kawula-Gusti tadi. 

Dan ini berarti kepada keselamatan dan kebahagiaan keluarga selengkapnya. "AKU" dan "KITA"  disini bersatu padu melebur menjadi satu. 


Persatu- paduan ini dimungkinkan, dan harus menjadi realita sepenuhnya karena adanya petalian batin di dalam keluarga, yang berdasarkan cinta kasih yang suci murni. 

Suatu cinta kasih yang tidak dipaksakan, akan tetapi timbul dengan sendirinya di dalam hidup keluarga.